Bima Arya Bergetar Saat Bacakan Pesan Kajari Kota Bogor Sebelum Wafat

“Pertama adalah ikhtiar yang tidak pernah berhenti untuk menyelamatkan uang negara. Kedua, ikhtiar yang maksimalkan untuk menyelamatkan orang-orang baik agar tidak dizalimi orang-orang tidak baik. Ketiga adalah ikhtiar yang tidak pernah henti dari almarhumah sebagai warga Kota Bogor yang ditugaskan di Bogor untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Bogor,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya juga meminta izin kepada pihak keluarga untuk membacakan penggalan pesan melalui WhatsApp (WA) yang diiterima Bima Arya 3 hari sebelum almarhumah Sekti Anggraini mengehembuskan nafas terakhir.

Berikut isi pesan tersebut:

“Assalamualaikum Pak Bima, mohon maaf sebenarnya sudah lama ingin kontak. Tapi sikon saya tidak memungkinkan. Sudah 16 hari saya dirawat di RSUD dan 3 bulan saya kendalikan pekerjaan dari rumah melalui zoom, WA dan telepon. Memanggil ke rumah dinas adik-adik saya di kantor setiap saat.

Baca Juga  Bahas Rancangan P-APBD 2022, Komisi IV Usulkan Pelatihan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

Saya ingin sampaikan janji saya awal tahun dulu kalau saya ingin bantu optimal. Tanggung jawab moral sebagai warga Bogor 22 tahun lamanya membuat saya semangat 45. Mumpung tugas di kota saya sendiri.

Pos terkait