SANGA.ID. Situasi politik di Kabupaten Bogor tampak sedang bergejolak pasca ‘kacaunya’ penyelenggaraan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bogor 2022 di DPRD. Kondisi ini menjadi kian runyam setelah Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, membuat pernyataan offensif berisikan penilaian buruk terhadap kinerja Pemkab Bogor. Oleh sebagian pihak, Rudy justru tengah melakukan blunder lewat statemennya tersebut.
Perlu diketahui, Rapat Paripurna yang beragendakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bogor 2022 yang sedianya berlangsung pada Selasa (28/3/2023) harus ditunda lantaran peserta rapat tak memenuhi kuorum. Jumlah anggota DPRD yang menghadiri rapat LKPj Bupati Bogor 2022 pada sore itu hanya 26 dari total 55 anggota. Sementara jumlah minimal anggota yang hadir untuk melaksanakan sidang paripurna agar berlangsung kuorum adalah 38 peserta.
“Ini agenda rapat atau sidang paripurna penting yang predictable (dapat diprediksi) dan rutin setiap tahunnya, kok bisa nggak kuorum? Sungguh saya tidak bisa habis pikir. Dan jika ada pihak yang patut disalahkan atas kejadian ini ya pastinya ada di pihak DPRD itu sendiri,” papar Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Yus Fitriadi.