Kajian Halal Tourism di Halal Bi Halal Hotel Java Lotus Jember

Halal

SANGA.ID. Ketika Halal Tourism menjadi trend dunia, Tema ini menjadi kajian acara Halal Bi Halal Karyawan dan Management Hotel Java Lotus, Jember. Diikuti sedikitnya 60 karyawan acara serius tapi santai yang berlangsung Jumat sore ini memberikan pemahaman mengenai Muslim Friendly Tourism dan Halal Tourism.

Materi disampaikan oleh Hilda Ansariah Sabri, Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi www. bisniswisata.co.id & E-Magz EXPLORE! bersama Jeffrey Wibisono, General Manager Java Lotus Hotel Jember di Jl. Gatot Subroto No.47, Tembaan, Kepatihan, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember.

Halal

Dapat disimpulkan bahwa wisata halal adalah extended services atau pelayanan tambahan dimana negara-negara Non Muslim seperti Singapura, Jepang, Hongkong, Taiwan dan lain-lainnya memberikan layanan tambahan bagi para wisatawan muslim yang berlibur ke destinasi wisata di negara mereka tanpa mengubah tatanan adat, nilai budaya, apalagi agama di negara-negara tersebut.

Baca Juga  Isu Panas Panglima-KSAD Diungkit, Rapat Komisi I DPR Digelar Tertutup

“Muslim Friendly Tourism dan Halal Tourism adalah dua konsep dalam industri pariwisata yang sering kali dianggap serupa, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal layanan dan fasilitas yang ditawarkan,” ungkap Hilda Ansariah Sabri yang juga Ketua Forum Dialog Pariwisata ( FDP) Halal.

Halal Tourism definisinya kegiatan wisata yang fokus pada menyediakan semua aspek perjalanan yang sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam. Mencakup makanan, akomodasi, dan kegiatan yang semuanya harus mematuhi standar halal. Semua elemen perjalanan harus bebas dari unsur-unsur yang diharamkan menurut syariat Islam.

Pos terkait