SANGA.ID. Pakar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Yenti Garnasih meminta perhatian Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo, karena merasa kaget saat digruduk puluhan korban investasi ilegal robot trading FIN888 di kediamannya di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/3).
Puluhan korban FIN888 dan kuasa hukum sebelumnya mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk melihat dan memberi dukungan kepada Yenti untuk memberikan keterangan sebagai ahli. Namun tidak didapati dan hadir di Bareskrim.
Kepada awak media Yenti menjelaskan, bahwa sesuai hari itu tidak ada jadwal memberikan keterangan di Bareskrim Polri, pasalnya menurut Yenti daftar pertanyaan yang dikirimkan kepadanya melalui email belum lengkap dan terlampau singkat dan mendadak.
”Memang tadi malam itu saya ditelepon penyidik dan sudah janjian akan menjawab email terlebih dahulu, karena saya lihat pertanyaannya belum ada perkaranya hanya diberikan baru definisi-defisini saja. Itu saya rahasiakan dan kuasa hukum korban juga ngak tahu apa yang ditanyakan kepada saya,” kata Yenti