“Jadi pasien dengan mudah bisa mengontrol dan mengukur skala nyerinya secara online melalui layanan Pain Diary. Mereka juga bisa mengirimkan skor nyeri dari rumah masing-masing secara online, sebagai bahan evaluasi kami saat mereka kontrol,” ujar Dr. Tsani Musyafa.
Lanjut Dr. Tsani menjelaskan, bahwa Pain Diary sangat bermanfaat dalam penentuan dosis obat bagi pasien kanker, karena dosis obat akan tergantung pada skor nyeri pasien perharinya, sehingga pihaknya bisa memberikan dosis obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Saat ini memang masih manual dicatat oleh pasien setiap hari melalui kertas yang sediakan oleh pihak RSUD Ciawi dan hasilnya akan ditunjukkan pada saat pasien melakukan kontrol.