Hal kedua yang tak kalah penting, yakni memastikan listrik PLN tidak terjadi gangguan yang bisa menghambat pada saat pencoblosan dan penghitungan suara. Hal lainnya yakni memastikan kesiapan emergency kesehatan dan ambulance agar standby dan juga titik-titik TPS yang rawan bencana agar bisa diantisipasi, baik pemindahan, pergeseran atau evakuasi apabila terjadi hal-hal di luar harapan.
“Yang juga menjadi sorotan yaitu data pemilih, saya juga menerima laporan dari Dukcapil sejauh mana hak suara ini terdata, terutamanya pemilih pemula. Jangan sampai nanti mereka tidak bisa mencoblos karena belum di data atau belum mendapatkan dokumen yang diperlukan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zaenal Arifin mengatakan, terkait lokasi TPS rawan bencana pihaknya menginstruksikan kepada KPPS untuk memindahkan lokasi TPS apabila memang rawan terkena bencana banjir, longsor dan sebagainya. Namun pihaknya sudah melakukan antisipasi yakni mengusahakan TPS berada di dalam gedung, seperti sekolah maupun pondok pesantren.