Bima mengungkapkan, salah satu strategi dalam menghadapi krisis global adalah dengan memfokuskan pengembangan di bidang wisata pusaka dan budaya.
“Pertama pasarnya bisa domestik. Kedua, katanya ketika resesi orang-orang akan stres dan mencari tempat wisata yang murah meriah. Ini harus dimaksimalkan,” ujar Bima.
Namun, lanjutnya, perlu komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kebijakan terutama bagi para kepala daerah yang harus juga didukung pemerintah pusat.
“Kalau Presiden minta kepala daerah untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam belanja daerah minimal 40 persen karena dianggap akan menaikan pertumbuhan ekonomi 1 persen, maka seharusnya kalau komitmen dari pusat juga fokus untuk mengembangkan secara maksimal titik-titik pusaka, aset-aset budaya kita, saya yakin bisa lebih dari 1 persen,” jelasnya.