Peletakan Batu Pertama RS Bogor Heart and Cancer Center, Bima Arya : Dukung Wujudkan Kota Sehat

Heart

SANGA.ID. Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Direktur JHC (Jakarta Heart Center) Hospital, Ismail Dilawar, PT Bogor Kardia Indonesia, Jusuf Rachmat, Komisaris Utama Kardia Group, Fathema Djan, Kabid Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Barat, Yus Ruseno, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno serta beberapa perwakilan pihak melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan RS Bogor Heart and Cancer Center di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (24/1/2024).

Pembangunan Rumah Sakit Bogor Heart and Cancer Center yang ditargetkan rampung dalam jangka waktu 1,5 tahun ini diharapkan mulai beroperasi tahun 2025 yang mampu mendukung terbentuknya penguatan medical tourism dan membawa dampak positif bagi pelayanan kesehatan kanker di Indonesia, khususnya di Jabodetabek dan sekitarnya.

Baca Juga  Bima Arya Bersyukur Kota Bogor Level 2, Ini Sektor yang Direlaksasi

Harapan juga disampaikan Bima Arya agar keberadaan Rumah Sakit Bogor Heart and Cancer Center mendukung upaya Kota Bogor dalam menekan penderita kanker dan membantu terwujudnya Kota Bogor sebagai kota yang sehat. Tercatat kata dia, di Kota Bogor prevalensi kanker sangat tinggi sekitar 20 ribu atau 2 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan jantung 15 ribu atau 1,5 persen, yang angkanya terus meningkat.

“Kehadiran RS Bogor Heart and Cancer Center menjadi satu berkah yang luar biasa, tidak hanya bagi Kota Bogor namun juga bagi Jawa Barat. Diharapkan mampu memudahkan warga Bogor untuk tidak jauh melalang buana ke kota atau negara lain serta menjadi opsi yang baik bagi pengobatan paliatif di kota Bogor,” kata Bima Arya.

Baca Juga  Gerakan Semesta Cegah Stunting

Dihadapan semua yang hadir, dirinya menceritakan pengalaman orang tuanya yang mengidap kanker hingga akhirnya wafat. Menurut Bima Arya, ketika ada anggota keluarga yang terkena kanker, maka itu menjadi masa yang tidak mudah. Karena itu kehadiran RS Bogor Heart and Cancer Center bisa terus melakukan riset meningkatkan pengobatan paliatif menjadi sesuatu yang sangat berharga.

Pos terkait